Selasa, 26 April 2011

Bermodal "Pede" dan Bersuara Merdu

Inisialnya RL. Laki-laki berusia 54 tahun itu berbicara dengan teratur, tenang, dan penuh percaya diri. Suaranya empuk, enak didengar. Rambutnya pendek dan mulai memutih. Ia memakai kacamata. Pada Selasa (26/4/2011) siang itu ia mengenakan celana pendek dan baju kaus biru tanpa lengan.
Ketika itu ia sedang berbicara dengan Ajun Komisaris Besar Aris Munandar, Kepala Satuan Fiskal Moneter dan Devisa pada Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

RL ialah salah seorang tersangka kasus dugaan pembobolan rekening PT Elnusa Tbk di Bank Mega Cabang Jababeka yang merugikan perusahaan itu Rp 111 miliar. Selain RL, ada juga lima tersangka lain, termasuk pemimpin cabang Bank Mega Jababeka dan Direktur Keuangan PT Elnusa. Penyidik Polda Metro Jaya meyakini, RL inisiator pembobolan bank itu.

Berdasarkan data Bidang Humas Polda Metro Jaya, pada tahun 2006 dan 2009, RL diduga juga pernah terlibat kasus serupa dengan nilai tidak kalah besar. Orang menyangka RL berlatar belakang perbankan, padahal tidak.

”Saya enggak pernah kerja dan memiliki pengalaman di perbankan. Saya tamatan SMA di Padang, Sumatera Barat. Itu (pengetahuan tentang perbankan) saya dapat dari pergaulan saja,” kata RL.

Dia mengaku luwes bergaul karena punya pengalaman bertahun-tahun menjadi penyiar dan pengisi suara iklan radio serta bekerja di bidang pemasaran. Untuk masuk dan berkenalan dengan orang-orang di dunia perbankan, ia memanfaatkan suaranya yang merdu.

”Saya menyanyi, beliau senang. Saya ajak mengobrol lalu mengenalkan diri. Lalu saya dipanggil menyanyi ke mana-mana,” tuturnya.

Dia lalu cepat-cepat menambahkan, ”Saya ini terdidik marketing, jadi mudah mencari simpati orang. Minyak tanah saya jual. Saya bilang ini parfum pasti mereka tertarik.”

RL menolak bahwa apa yang dilakukannya dianggap sebagai pembobolan bank. Ia mengaku hanya perantara yang mempertemukan pengusaha dan pihak bank lalu mendapat ”kelebihan” transaksi. Ia mengaku meminta 0,5 persen dari nilai transaksi.

Pada kasus Elnusa, awalnya RL menghubungi It, Kepala Cabang Bank Mega Jababeka. Setelah itu ia menghubungi Iv, Direktur PT Discovery, yang memerlukan dana. RL lalu mempertemukan It, Iv, dan Sn, Direktur Keuangan PT Elnusa.

”Semua yang dipertemukan sepakat memakai dana Elnusa. Direktur keuangan juga menyetujui, caranya silakan kalian atur,” tutur Aris.

Lalu, kata dia, dana yang semula berada di Bank Mandiri diatur agar secara resmi dipindahkan ke Bank Mega Jababeka. Ketika sudah masuk di Bank Mega, blangko deposito mulai dipalsukan. Caranya, blangko ditandatangani Zs, staf anak perusahaan PT Discovery. Nominal uang yang ditarik, kata Aris, diisi kepala cabang. Uang yang cair dimasukkan ke rekening PT Discovery. Sekitar 20 persen di antaranya dibagi-bagi.
Penarikan dilakukan lima tahap pada 2009-2010 dengan total Rp 161 miliar. Namun, pada Mei 2010 pelaku mengembalikan Rp 50 miliar dengan mentransfernya ke rekening PT Elnusa melalui PT Discovery.

Karena itu, polisi menduga pembobolan bisa terjadi karena keterlibatan ”orang dalam” sehingga prosedur keamanan bisa ”terpatahkan”. Dan, ini bukan sesuatu yang baru. Dari sembilan kasus pembobolan bank swasta dan pemerintah yang ditangani Polda Metro Jaya pada 2011, kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar, sebagian di antaranya mengindikasikan adanya keterlibatan orang dalam.

Kalau mereka tergoda, suara merdu pun bisa menjadi modal untuk membobol bank.... (Antony Lee/Windoro Adi)

Orang yang Fleksibel Mampu Hadapi Konflik

Konflik bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, baik konflik internal maupun eksternal. Konflik bukanlah hal yang harus dihindari, melainkan harus dihadapi dengan kesiapan diri yang optimal. Namun, sesiap apapun seseorang, kepanikan selalu hadir bersamaan dengan konflik yang datang.

“Biasanya, saat menghadapi konflik kepanikan akan muncul. Padahal, kapasitas mengelola kepanikan itu bisa dikontrol,” ujar psikolog Ratih Ibrahim, dalam talkshow "Dealing with Conflict in Workplace" bersama Rexona, di Djakarta Theater Lounge, Rabu (20/4/2011) lalu.

Untuk mengontrol kepanikan, mulailah dengan menarik nafas yang dalam saat masalah muncul. "Kalau memang harus diam, lebih baik diam, dan berpikir sejenak," ujar Ratih.

Ia menyarankan untuk menggunakan aromaterapi agar tubuh lebih cepat tenang. "Indra penciuman adalah indra yang paling cepat memengaruhi kondisi emosional seseorang. Aromaterapi membantu menetralkan emosi yang tidak stabil, yang muncul akibat kepanikan dan stres berkepanjangan setelah konflik muncul," jelas perempuan yang juga direktur Personal Growth, layanan konsultasi psikologi, ini.

Ratih menambahkan, jika kepanikan sudah bisa diatasi, konflik bisa dihadapi dengan menyiapkan langkah-langkah antisipatif terhadap masalah. "Logikanya yang jalan, bukan perasaan yang didahulukan. Jadi kita memiliki banyak alternatif untuk penyelesaian masalah, " tambahnya.

Konflik juga bisa dihadapi jika kita memiliki tingkat fleksibilitas terhadap masalah, karena memaksakan orang lain menerima sudut pandang kita membuat konflik akan semakin rumit. "Mampu melihat masalah dari berbagai sudut pandang akan membantu pikiran kita lebih terbuka," ungkap Ratih. 

Selain itu, memiliki jiwa yang tangguh, sehat, dan mantap, bisa membantu kita untuk siap menghadapi masalah seberat apapun. "Kalau ada masalah, hadapi, bukan hindari. Dihindari kemanapun juga tidak akan selesai," jelasnya.

Menurut Ratih, seseorang tidak akan berubah apabila dirinya sendiri tidak mau mengubahnya. "Butuh keinginan dan komitmen yang kuat untuk bisa konsisten mengatasi masalah dengan meminimalisasi kepanikan, dan melakukan berbagai persiapan, baik dari segi fisik maupun mental," tutup Ratih.

Indonesia Segera Terbitkan Obligasi Global 10 Tahun

Indonesia bersiap menjual obligasi berdenominasi dollar AS dengan tenor 10 tahun. Obligasi yang diperkirakan akan dilepas pada tingkat imbal hasil di bawah lima persen itu kemungkinan akan memasuki proses pembentukan harga pada hari Selasa atau Rabu waktu Hong Kong. Demikian dilaporkan Kantor Berita Reuters dari Hong Kong, Selasa (26/4/2011) malam.

Jika obligasi global (global bond) pertama pemerintah RI pada tahun 2011 ini jadi diterbitkan, maka imbal hasilnya akan lebih rendah dibandingkan imbal hasil (yield) global bond RI terakhir yang dilepas Januari 2010. Saat itu, global bond Indonesia diserap pelaku pasar senilai 2 milliar dollar AS. Semakin rendahnya yield menunjukan minat pelaku pasar yang tinggi terhadap instrumen keuangan asal Indonesia.

Sumber yang dikutip Reuters menyebutkan bahwa nominal penerbitan obligasi RI kali ini adalah minimal 500 juta dollar AS. Indonesia yang sudah dikategorikan sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara menjadi sebuah tujuan investasi paling menarik dalam dua tahun terakhir ini.

Hal itu disebabkan perekonomiannya yang tumbuh dan tahan terhadap deraan krisis. Sementara pasar obligasinya menjadi sasaran utama dan favorit bagi investor asing, terutama karena surat berharga yang memberikan imbal hasil tinggi serta nilai tukar yang cenderung menguat.

Bulan lalu, investor asing dilaporkan membeli obligasi berdenominasi rupiah senilai Rp 11,17 triliun atau setara 1,29 miliar dollar AS. Itu berarti setara 31 persen dari total kepemilikan utang pemerintah. Itu artinya tingkat kepemilikan tertinggi oleh investor asing di Asia.

Sebelumnya, Indonesia sudah menggelar nondeal roadshow (paparan dihadapan calon investor tanpa menargetkan pelepasan obligasi) pada Maret 2011. Bertindak sebagai joint lead manager (penyedia jasa penerbitan surat berharga) adalah Deutsche Bank AG, JP Morgan Chase & Co, dan UBS AG.

Rabu, 20 April 2011

Globalisasi




Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
  •  
Pengertian
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
  • Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
  • Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
  • Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
  • Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
  • Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.
Ciri globalisasi
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/73/Cargo_ship_ready_for_scrapping.jpg/200px-Cargo_ship_ready_for_scrapping.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antarnegara menunjukkan keterkaitan antarmanusia di seluruh dunia
  • Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
  • Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
  • Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
  • Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.
Teori globalisasi
Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu:
  • Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.
·         Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab.
·         Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
  • Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.
  • Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai "seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.
Sejarah globalisasi
Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi dan globalisasi dalam hubungan antarbangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antarnegeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat (seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang. Berkas:Mcdonalds oslo 2.jpg Fenomena berkembangnya perusahaan McDonald di seluroh pelosok dunia menunjukkan telah terjadinya globalisasi.
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia. berbagai teknologi mulai ditemukan dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu, berkembang pula kolonialisasi di dunia yang membawa pengaruh besar terhadap difusi kebudayaan di dunia.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indinesia misalnya, sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur.]]
Reaksi masyarakat
Gerakan pro-globalisasi
Pendukung globalisasi (sering juga disebut dengan pro-globalisasi) menganggap bahwa globalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat dunia. Mereka berpijak pada teori keunggulan komparatif yang dicetuskan oleh David Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa suatu negara dengan negara lain saling bergantung dan dapat saling menguntungkan satu sama lainnya, dan salah satu bentuknya adalah ketergantungan dalam bidang ekonomi. Kedua negara dapat melakukan transaksi pertukaran sesuai dengan keunggulan komparatif yang dimilikinya. Misalnya, Jepang memiliki keunggulan komparatif pada produk kamera digital (mampu mencetak lebih efesien dan bermutu tinggi) sementara Indonesia memiliki keunggulan komparatif pada produk kainnya. Dengan teori ini, Jepang dianjurkan untuk menghentikan produksi kainnya dan mengalihkan faktor-faktor produksinya untuk memaksimalkan produksi kamera digital, lalu menutupi kekurangan penawaran kain dengan membelinya dari Indonesia, begitu juga sebaliknya.
Salah satu penghambat utama terjadinya kerjasama diatas adalah adanya larangan-larangan dan kebijakan proteksi dari pemerintah suatu negara. Di satu sisi, kebijakan ini dapat melindungi produksi dalam negeri, namun di sisi lain, hal ini akan meningkatkan biaya produksi barang impor sehingga sulit menembus pasar negara yang dituju. Para pro-globalisme tidak setuju akan adanya proteksi dan larangan tersebut, mereka menginginkan dilakukannya kebijakan perdagangan bebas sehingga harga barang-barang dapat ditekan, akibatnya permintaan akan meningkat. Karena permintaan meningkat, kemakmuran akan meningkat dan begitu seterusnya.
Beberapa kelompok pro-globalisme juga mengkritik Bank Dunia dan IMF, mereka berpendapat bahwa kedua badan tersebut hanya mengontrol dan mengalirkan dana kepada suatu negara, bukan kepada suatu koperasi atau perusahaan. Sebagai hasilnya, banyak pinjaman yang mereka berikan jatuh ke tangan para diktator yang kemudian menyelewengkan dan tidak menggunakan dana tersebut sebagaimana mestinya, meninggalkan rakyatnya dalam lilitan hutang negara, dan sebagai akibatnya, tingkat kemakmuran akan menurun. Karena tingkat kemakmuran menurun, akibatnya masyarakat negara itu terpaksa mengurangi tingkat konsumsinya; termasuk konsumsi barang impor, sehingga laju globalisasi akan terhambat dan -- menurut mereka -- mengurangi tingkat kesejahteraan penduduk dunia.
Gerakan antiglobalisasi


Antiglobalisasi adalah suatu istilah yang umum digunakan untuk memaparkan sikap politis orang-orang dan kelompok yang menentang perjanjian dagang global dan lembaga-lembaga yang mengatur perdagangan antar negara seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
"Antiglobalisasi" dianggap oleh sebagian orang sebagai gerakan sosial, sementara yang lainnya menganggapnya sebagai istilah umum yang mencakup sejumlah gerakan sosial yang berbeda-beda. Apapun juga maksudnya, para peserta dipersatukan dalam perlawanan terhadap ekonomi dan sistem perdagangan global saat ini, yang menurut mereka mengikis lingkungan hidup, hak-hak buruh, kedaulatan nasional, dunia ketiga, dan banyak lagi penyebab-penyebab lainnya.
Namun, orang-orang yang dicap "antiglobalisasi" sering menolak istilah itu, dan mereka lebih suka menyebut diri mereka sebagai Gerakan Keadilan Global, Gerakan dari Semua Gerakan atau sejumlah istilah lainnya. [sunting] Globalisasi Perekonomian
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan kkkkkkkkkkkkkkkkkkmseluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
  • Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai atau pun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
Kehadiran tenaga kerja asing merupakan gejala terjadinya globalisasi tenaga kerja
  • Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio atau pun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer) bersama mitrausaha dari manca negara.
  • Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.
  • Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya
  •  pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
  • Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.
Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuah intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan internasional. Misalnya, secara nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia. [sunting] Kebaikan globalisasi ekonomi
  • Produksi global dapat ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
  • Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
  • Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
  • Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.
  • Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut. [sunting] Keburukan globalisasi ekonomi
  • Menghambat pertumbuhan sektor industri
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.
  • Memperburuk neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran. http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Globalisasi&action=edit
  • Sektor keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
  • memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk. [sunting] Globalisasi kebudayaan Sub-kebudayaan Punk, adalah contoh sebuah kebudayaan yang berkembang secara global
Globalisasi memengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan. [sunting] Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan
  • Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
  • Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
  • Berkembangnya turisme dan pariwisata.
  • Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
  • Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
  • Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
[sunting] Globalisasi Perekonomian
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
  • Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/39/Taipei_MRT_Crowds.jpg/200px-Taipei_MRT_Crowds.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
Kehadiran tenaga kerja asing merupakan gejala terjadinya globalisasi tenaga kerja
  • Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer) bersama mitrausaha dari manca negara.
  • Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.
  • Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
  • Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.
Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuah intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan internasional. Misalnya, secara nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia.
[sunting] Kebaikan globalisasi ekonomi
  • Produksi global dapat ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
  • Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
  • Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
  • Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.
  • Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.
[sunting] Keburukan globalisasi ekonomi
  • Menghambat pertumbuhan sektor industri
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.
  • Memperburuk neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran. http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Globalisasi&action=edit
  • Sektor keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
  • Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.
Globalisasi kebudayaan
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/cd/Conflict.jpg/150px-Conflict.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
Sub-kebudayaan Punk, adalah contoh sebuah kebudayaan yang berkembang secara global
Globalisasi memengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.
[sunting] Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan
  • Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
  • Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
  • Berkembangnya turisme dan pariwisata.
  • Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
  • Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
  • Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
  • Persaingan bebas dalam bidang ekonomi
  • Meningkakan interaksi budaya antarnegara melalui perkembangan media massa

Kelulusan Siswa Tidak Tergantung UN


Kelulusan siswa kini tidak lagi hanya ditentukan oleh hasil Ujian Nasional (UN) semata sebagaimana tahun-tahun sebelumnya namun akan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dengan memberi porsi 40 persen terhadap hasil UN dan 60 persen kepada sekolah untuk menentukan kelulusan siswanya.

Dulu penentuan kelulusan hanya dilihat dari hasil UN saja, tetapi mulai tahun ini kelulusan ditentukan dua indikator, yaitu porsi 40 persen hasil UN dan 60 persen diambil dari nilai sekolah. Jadi, beberapa tahun nilai siswa selama mengikuti pembelajaran akan jadi satu indikator kelulusan.

Kriteria kelulusan UN ditentukan berdasarkan nilai akhir (NA) dengan ketentuan NA diperoleh dari nilai gabungan antara nilai sekolah dari mata pelajaran yang di ujian nasionalkan dan nilai UN dengan pembobotan 60 persen untuk nilai sekolah dan 40 persen untuk nilai UN. Selain itu, peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA mencapai paling rendah 5,5 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0.

"Untuk itu mari kita secara bersama sama khususnya para pelajar untuk tekun dan rajin serta serius dalam belajar menghadapi UN yang makin dekat,".

Beberapa kiat dapat dilakukan menjelang UN ini, di antaranya memaksimalkan belajar, membuat peta kemampuan diri dan mendahulukan soal-soal yang mudah dalam menjawab soal-soal serta hati-hati dengan Lembaran Jawaban Komputer (LJK).

Bahagiakah Kita?

             Indonesia, negeri yang kaya akan alam dan budaya. Seharusnya masyarakatnya dapat makmur dan bahagia dapat tinggal di negeri yang melimpah kekayaan alamnya, tambang emas, hutan, ikan dsb. Bangsa kita seharusnya juga dapat menjadi bangsa yang maju, dan yang terpenting, dapat memakmurkan rakyatnya.
           
Namun setelah 65 tahun bangsa kita merdeka dengan segala kekayaan alamnya, tetapi masih saja kemerdekaan itu belum dapat dirasakan masyarakat seluruhnya. Buktinya data departemen kesehatan tahun 2003 menyatakan bahwa terdapat ±3,5 juta anak kekurangan gizi, dan 1,5 juta anak menderita gizi buruk, penderita TBC ±5,8 juta orang. Malaria mengancam 107.785.000 jiwa. Penderita HIV/AIDS sekitar 130 ribu jiwa tertular, dan 19 juta rawan tertular. Dan menurut catatan departemen kesehatan tahun 2002, hanya 64,89%  masyarakat yang memiliki rumah sehat, dan hanya 78,45% masyarakat yang memiliki tempat umum sehat.
           
Christopher Lingle di harian Jakarta post (20 Feb 2008) dalam artikel, mencatat bahwa pengangguran di Indonesia mencapai 40% dari total angkatan kerja. Bank Dunia menyebutkan ±49,5% rakyat Indonesia berpendapatan kurang dari 2 US$ per hari. Dari sector pendidikan, dari data Balitbang Depdiknas 2004, angka putus sekolah baik SD/MI sebanyak 685.967 yang putus sekolah. Sementara tingkat SMP/MTS sebanyak 759.054 orang.
           
Mungkin bila fakta diatas dialami oleh bangsa yang belum merdeka, itu wajar-wajar saja. Tetepi bila hal itu dialami oleh bangsa yang telah 65 tahun merdeka, sungguh menyedihkan. Bukti-bukti tersebut menunjukkan bahwa penjajahan masih belum lepas di negri kita. Memang bukan penjajahan secara fisik seperti dulu, tapi akibatnya sama-sama membuat sengsara.
            Penjajahan itu berupa hutang luar negri/swastansi (Sumber Daya Alam) SDA. Sebelum krisis ekonomi Indonesia tahun 1994, hutang Indonesia Rp.600 trilyun, kini naik menjadi diatas Rp.1.400 trilyun. Akibatnya Negara harus menyisihkan 30-40% anggaran dana hanya untuk membayar pokok hutang dan bunganya, padahal masih sangat banyak kebutuhan rakyat yang lain. Dan untuk mencari pemasukan, pemerintah meningkatkan ekspor SDA. Menurut laporan Energy Information Administration (EIA) pada bulan Januari 2008 mengatakan bahwatotal produksi minyak Indonesia rata-rata 1,1 juta balel/hari, dengan 81% adalah minyak mentah. Untuk gas alam diproduksi 97,8 juta kubik. Cadangan batu bara sekitar 18,7 milyar ton. Subhanalah! Betapa melimpahnya kekayaan alam Indonesia yang Allah beri.
           
Sesungguhnya kekayaan alam itu banyak dinikmati bangsa asing. Keuntungan ExvonMobil di tahun 2007 adalah $40,6 billion/ Rp. 3.723.020.000.000.000. ia berpendapatan Rp. 11.801.790/detik. Itu hanya salah satu fakta yang ada, belum lagi Chevron dan Royal Ducth Shell. Sebenarnya, siapa Negara yang kaya akan alam itu? Indinesia atau Amerika? Namun, mengapa hasil kekayaan alam itu mengalir melalui perusahaan minyak AS? Itu baru minyak, belum lagi tambang emas di Papua, lagi-lagi AS yang mengelola, sebab kita belum dapat mengelolaya sendiri. Dampaknya, ±70% hasil tambang tersebut dikirim ke AS. Di samping itu, hutan kita jiga dikeruk. Entah sudah berapa hektar hutan kita yang digunduli untuk mengekspor kayu ke AS. Namun saat global warming datang, mereka menyalahkan kita karena kita dinilai tidak mampu menjaga salah satu asset paling berharga untuk menyelamatkan dunia. Jelas-jelas mereka yang mengambil hasil, lantas mengapa kita yang disalahkan?
           
Karena saking banyaknya dana yang mengucur pada pihak asing (padahal sebenarnya itu milik kita), akibatnya kita dijerat hutang, ekonomi kacau balau, subsidi dicabut. Akibatnya pengangguran merajalela, anak-anak putus sekolah, balita terkena gizi buruk, kemiskinan terus meningkat, dan otomatis kesejahteraan rakyat semakin jelas manurun.

Buka mata, buka hati! Sebenarnya kita masih dijajah. Memang bukan penjajahan seperti dulu, dimana kita harus bekerja rodi dan romusha. Namun, bila penjajahan fisik seperti itu terjadi, tentu kita sadar, kita ingin terbebas dari jeratan siksa dan ingin melawannya. Namun penjajahan yang kini kita alami adalah penjajahan secara halus, dimana banyak orang yang belum menyadarinya, sehinggan tak timbul hasrat untuk terbebas dari perbudakan ini. Penjajahan itu menyusup melalui pendidikan, ekonomi, atau politik yang tanpa kita sadari. Tiba-tiba, kekayaan alam kita habis saja. Apa namanya pegerukan kekayaan alam oleh orang lain kalau bukan penjajahan namanya? Saat zaman dulu pun para penjajah menginginkan kekayaan kita. Sebenarnya penjajahan seperti inilah yang berbahaya. Penjajahan kini tidak lagi dilakukan dengan otot, melainkan dilakukan dengan otak.
           
Sudah jelas dampaknya seperti itu, tapi masih sajapemerintah mau mengikuti keinginan-keinginan para phak asing. Hal itu terbukti dengan kerjasama AS-Indonesia yang diminta oleh Obama beberapa bulan lalu. Sengaja ia dating ke Indonesia, untuk apa kalau bukan merampas kekayaan alam kita? Selain itu, kita juga sudah mulai terbawa oleh system ekonomi kapitalis AS. Memang, AS adalah Negara yang maju, bahkan Negara adikuasa, namun Negara maju bukan berarti Negara yang paling makmur kan? Hal itu terbukti dengan krisis yang dialami AS tahun 2008 akibat system kapitalismenya itu, dimana yang paling kayalah yang berkuasa. Sampai-sampai Lehman Brothers, sebuah lembaga keuangan terbesar keempat di dunia, resmi bangkrut tanggal 14 September 2008 waktu lalu.

Seharusnya sederetan fakta diatas sudah cukup untuk membuat kita berfikir. Terutama pemerintah yang memegang kekuasaan di negri ini. Kita ini bangsa yang telah merdeka, jangan mau diperbudak dan diperdaya. Belum lagi masyarakat Indonesia malah banyak yang mengagumi si penjajah, AS. Bagaimana kita hendak mencapai kemerdekaan yang sesungguhnya? Kita jangan mau mengikuti keinginan penjajah. Kita jangan mudah saja meniru apa yang dilakukan mereka. Mereka memberlakukan system liberalis yang mengakibatkan sangat banyyak remaja AS yang pernah melakukan sex bebas. Sementara Indonesia, sebanyak 62,7% siswi SMP mengaku pernah melakukan sex diluar nkah. Sebanyak 21,2% siswi SMA mengaku pernah melakukan aborsi. Astagfirullah haladzim.

Jika kita mempercayai manusia untuk membuat aturan kehidupan, tentu akan seperti ini jadinya. Sebab kita semua mengakui, tak ada manusia yang sempurna. Tiap manusia tak pernah luput dari kesalahan. Tidakkah kita menginginkan dunia yang damai dan makmur?  Untuk itu, percayalah pada Allah yang telah menciptakan kita dengan seperangkat aturannya. Bukankah hanya Allah lah yang sempurna, Sang Maha Sempurna? Maha Pengasih lagi Maha Penyayang? Bila kita menginginkan kemerdekaan yang sebenarnya, bils kits menginginksn kedamaian yang sesungguhnya, dan bila kita menginginkan kebahagiaan yang hakiiki, ikutilah aturan Allah! Kita, manusia hanya sebagai wakil-Nya, sebagai khalifah di bumi, untuk mengatur kehidupan di dunia. Sementara aturan itu, kita kembalikan semuanya pada pedoman Sang Maha Kuasa.

Expressions of Love

How to you express to someone that you love them?

Love is the willful intent to serve the well being of another. Here are some famous quotes on love:

"Love is friendship set on fire." - unknown 

"Love is the master key that opens the gates of happiness." - Oliver Wendell Holmes 

"Maybe love is like luck. You have to go all the way to find it." - Robert Mitchum 

"Love is the irresistible desire to be irresistibly desired." - Mark Twain 

"Love is more than three words mumbled before bedtime. Love is sustained by action, a pattern of devotion in the things we do for each other every day." - Nicholas Sparks
 
So how do you show someone that you love them? There are many, many ways:

- Wash the dishes by hand with your lover even if you have a dishwasher. 

- Write your lover a poem or romantic short story. 

- Create a romantic thank you note for all they happiness they bring you. 

- Put a picture of your lover on your dashboard. 

- Hug, touch, or caress your lover whenever possible. 

- Stare deeply into your lover's eyes and whisper the words "I love you." 

- Start a romantic blog and dedicate it to your lover. 

- Give your lover an amateur manicure or pedicure.

Other ways you can show your love:
  • Step out of your comfort zone and participate in something that your lover enjoys doing. It could be as simple as watching a movie you wouldn't normally watch or going to a sports venue. 
  • Take time out to listen. Sometimes this is the simplest of acts, yet the most meaningful.
  • Know things about them. What is their favorite color? Do they like coffee or tea? Are they a mustard or mayonnaise person. Knowing the details about your partner is vital to any relationship.
  • Turn off the TV and the Phones. Light some candles and give your lover a massage. Or sit and talk. Or lay down and hold and caress them.
  • Don't be afraid to be creative. Paint or draw a picture of your lover even if you are horrible at it.
  • Plan a picnic just for two at a park or even in your own back yard.
  • Plan a movie night with movies that are about love.  Pop plenty of popcorn and snuggle up close to your lover while watching.
  • Create a playlist of music that expresses how you feel.
  • Send random love note text messages throughout your lovers day.
  • Learn to say "I Love You" in another language!
  • If you have a lawn, write "I Love You" in the grass.
More than anything, love freely and openly.  Allow yourself to be able to express your love no matter how random or silly or serious you have to be.  Love knows no bounds.  Go on, get creative.....explore the possibilities.

Senin, 18 April 2011

Tujuh Modus Pencucian Uang di Daerah


JAKARTA – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK menangkap sedikitnya ada tujuh modus yang kerap digunakan oleh pegawai negeri sipil dan pejabat di daerah dalam mencuci uang yang mereka peroleh dari jalan yang ilegal. Ini ditegaskan karena perkembangan manipulasi uang rakyat akan semakin mengkhawatirkan karena dana yang ditransfer dari pusat ke daerah terus meningkat.
Kepala PPATK Yunus Husein mengungkapkan hal tersebut saat berbicara dalam Seminar Keuangan Daerah dan Tata Keuangan Pemerintah Daerah di Jakarta, Senin (25/8) yang diselenggarakan oleh Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (MPKP -FEUI).
Menurut Yunus, modus pertama adalah memindahkan dana APBD ke rekening pribadi pegawai negeri sipil (PNS) yang sudah lama dibuka. Kemudian dana tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi seperti renovasi rumah atau pengeluaran lainnya yang tidak dapat dipertanggungjawabkan karena dana APBD tersebut sudah bercampur dengan dana pribadi PNS tersebut.
“Ini jelas dipertanggungjawabkan. Namun, PNS yang seperti ini tergolong berani, karena tindakan seperti ini mudah dilacak,” ujarnya.
Modus kedua, pemindahan dana APBD dari beberapa rekening milik pemerintah kabupaten yang kemudian ditempatkan atau diinvestasikan ke dalam bentuk surat-surat berharga pada perusahaan reksadana dan sejenisnya. Mereka membeli produk reksadana melalui unit-unit link, kemudian sebagian dananya dikembalikan.
Ketiga, pemindahan dana APBD ke rekening pribadi PNS atau pegawai tidak tetap melalui beberapa kali pencairan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Kemudian seluruh dana APBD yang sudah dipindahkan ke rekening pribadi ditransfer lagi melalui setoran pemindahbukuan ke adik atau keluarga dari PNS tersebut. Lalu, atas dana tersebut dilakukan transaksi penarikan secara sekaligus.
Keempat, pemindahan dana APBD ke rekening pribadi PNS yang menjabat sebagai Bendahara atau Pemegang Kas Sekretariat Daerah melalui penarikan cek dan disimpan dalam rekening pribadi. Kemudian, dia mentransfer bagian dari dana tersebut ke rekening PNS lain yang saling berkaitan dan sebagian sisa dari dana tersebut ada yang dibawa secara tunai.
Kelima, adanya pembayaran dengan menggunakan dana APBD atas proyek dari instansi pemerintah daerah (pemda) ke perusahaan rekanan melalui transfer via RTGS ( Real Time Gross Settlement) dan beberapa hari kemudian, salah seorang PNS dari instansi pemda tersebut mencairkan uang melalui penarikan cek. Selanjutnya sejumlah uang tersebut didistribusikan melalui setoran tunai . Selain itu, dia juga mentransfer ke rekening pribadi atas nama beberapa orang, salah satunya adalah PNS yang menjabat sebagai kepala pada instansi tersebut.
Keenam, penyelewengan dana APBD dengan mencairkannya tidak sesuai prosedur dan kemudian dana tersebut digunakan sebagai modal dasar untuk mendirikan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). “Ini adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk menyamarkan atau menyembunyikan uang haram,” ujar Yunus.
Ketujuh, modus dengan memecah dana deposito atas nama pemerintah kota kemudian disimpan menjadi beberapa deposito atas nama pribadi PNS atau pejabat terkait. Kemudian dalam bulan yang sama, dana tersebut ditempatkan kembali dalam bentuk deposito atas nama anak atau keluarga PNS atau pejabat terkait.
“Itu tujuh modus, namun kami masih mencatat ada modus lain, antara lain pejabat yang mengaku menerima honor dari berbagai bank sebagai pembicara dalam jumlah banyak. Atau menjadi anggota di banyak sekali tim, namun honornya bisa Rp1 miliar setahun. Bisa juga dengan modus PNS yang membuka rekening atas nama pemda, namun yang disimpan sebenarnya adalah duit pribadi,” ujar Yunus. (kompas.com)

Jumat, 15 April 2011

kenakalan remaja


kenakalan Remaja adalah istilah berbasis luas diberikan kepada remaja yang melakukan kejahatan. Remaja didefinisikan sebagai orang-orang yang belum mencapai usia dewasa atau mayoritas. Apa mendefinisikan dewasa atau usia mayoritas dalam sistem pengadilan dapat ditentukan oleh hukum, terutama untuk kejahatan ringan. Mayor kejahatan dapat memaksa pengadilan untuk memutuskan untuk mencoba remaja sebagai orang dewasa, perbedaan yang sangat penting, karena hukuman itu dapat berarti tidak hanya menghabiskan masa remaja, tetapi seumur hidup di penjara. Kenakalan dapat didefinisikan sebagai melakukan hal-hal yang dianggap kejahatan oleh negara, meskipun tunggakan juga dapat berarti ditinggalkan. Jadi kenakalan remaja dapat mencakup apa saja dari kejahatan kecil - seorang mahasiswa yang memotong sekolah berulang kali yang menunggak - untuk kejahatan yang sangat serius seperti kejahatan pencurian dan pembunuhan.

Ketika seorang anak, siapapun di bawah usia mayoritas, melakukan kejahatan, paling sering mereka diadili dan dihukum melalui suatu sistem peradilan yang terpisah dari yang mencoba dewasa. Ada juga kurungan pusat, dengan kata lain, penjara, khusus dirancang untuk anak-anak yang melakukan kejahatan serius. Hal ini juga sering disebut pusat penahanan anak-anak.

Hal ini sering di provinsi pengadilan di pengadilan anak-anak atau keluarga untuk menentukan tingkat resiko remaja pose kepada masyarakat dan tingkat tunjangan yang dibayarkan oleh penjara. hakim pengadilan Juvenile mungkin memiliki lisensi yang lebih besar terutama dengan anak-anak yang sangat muda, untuk mencari cara alternatif untuk merehabilitasi anak dan mencegah kenakalan masa depan. Mereka dapat merekomendasikan terapi yang ditunjuk pengadilan, tahanan rumah, atau berbagai langkah-langkah pendek penahanan. Dalam banyak kasus, catatan anak-anak yang melakukan kejahatan yang dihapuskan ketika seorang anak mencapai delapan belas, terutama jika tidak ada kejahatan lain yang telah dilakukan.

Ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Seorang remaja yang telah melakukan kejahatan yang sangat serius dapat melanjutkan pola perilaku kriminal yang pengadilan dewasa adalah sadar, mengubah sifat hukuman di pengadilan dewasa. Bagi orang lain, yang telah berhasil direhabilitasi berarti bahwa mereka tidak akan didiskriminasikan berdasarkan penangkapan sebelumnya, hukuman, atau merekam penahanan.

Ada banyak sekolah pemikiran mengenai faktor utama yang berkontribusi terhadap kenakalan remaja. Banyak dari mereka adalah terikat dengan alam / memelihara argumen. Memang kasus bahwa anak-anak yang terlantar, disalahgunakan atau miskin secara statistik lebih cenderung jatuh ke dalam pola kenakalan. Meskipun ini mungkin statistik yang relevan, gagal untuk menjelaskan kenakalan mereka yang memiliki orang tua yang baik dan penuh kasih, dan keadaan hidup yang sesuai. Lebih sering, genetika adalah menyangkal gagasan bahwa anak-anak adalah tabula rasa, atau batu tulis kosong.

makeup genetik mungkin memainkan faktor dalam kenakalan remaja, namun hanya dapat membentuk kecenderungan terhadap perilaku, sementara merawat atau kekurangan itu dapat menciptakan kondisi yang diperlukan untuk menyebabkan perilaku. Selanjutnya, pengetahuan tentang awal timbulnya penyakit mental membantu menentukan upaya rehabilitatif cocok untuk anak-anak nakal. Pertimbangan dapat diberikan kemampuan wajar seorang remaja untuk mengendalikan / nya perilaku sendiri, berdasarkan faktor-faktor seperti penyakit mental, penggunaan narkoba, dan pendidikan. Kunci untuk menentukan rehabilitasi terbaik di percobaan kenakalan remaja adalah upaya untuk memahami mengapa seorang anak nakal, dan apa kondisi memberikan kontribusi terhadap kenakalan ini.

Dalam banyak masyarakat, cara lain untuk menyerang masalah kenakalan remaja adalah dengan membuat program-program yang membantu mencegah anak-anak dari melakukan kejahatan. Program-program dapat fokus pada menghindari penggunaan narkoba atau keterlibatan geng, atau mungkin berfokus pada pendidikan awal, membantu terapi bagi keluarga, membantu mereka yang miskin atau berbagai hal lain. Dengan jawaban jelas pada penyebab tunggal untuk kenakalan remaja, program-program ini mungkin memiliki beberapa keberhasilan, tetapi mungkin tidak akan menjangkau semua anak yang mungkin melakukan kejahatan. Masyarakat kadang-kadang ngeri dengan tindakan yang tampaknya acak yang relatif "normal" anak-anak yang begitu mengerikan mereka tidak menanggung mengulangi. Meskipun pencegahan kenakalan sangat mengagumkan, tidak universal berhasil. Namun mencegah beberapa kenakalan remaja melalui intervensi dan pendidikan lebih baik daripada yang memungkinkan untuk terjadi.