Selasa, 26 April 2011

Indonesia Segera Terbitkan Obligasi Global 10 Tahun

Indonesia bersiap menjual obligasi berdenominasi dollar AS dengan tenor 10 tahun. Obligasi yang diperkirakan akan dilepas pada tingkat imbal hasil di bawah lima persen itu kemungkinan akan memasuki proses pembentukan harga pada hari Selasa atau Rabu waktu Hong Kong. Demikian dilaporkan Kantor Berita Reuters dari Hong Kong, Selasa (26/4/2011) malam.

Jika obligasi global (global bond) pertama pemerintah RI pada tahun 2011 ini jadi diterbitkan, maka imbal hasilnya akan lebih rendah dibandingkan imbal hasil (yield) global bond RI terakhir yang dilepas Januari 2010. Saat itu, global bond Indonesia diserap pelaku pasar senilai 2 milliar dollar AS. Semakin rendahnya yield menunjukan minat pelaku pasar yang tinggi terhadap instrumen keuangan asal Indonesia.

Sumber yang dikutip Reuters menyebutkan bahwa nominal penerbitan obligasi RI kali ini adalah minimal 500 juta dollar AS. Indonesia yang sudah dikategorikan sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara menjadi sebuah tujuan investasi paling menarik dalam dua tahun terakhir ini.

Hal itu disebabkan perekonomiannya yang tumbuh dan tahan terhadap deraan krisis. Sementara pasar obligasinya menjadi sasaran utama dan favorit bagi investor asing, terutama karena surat berharga yang memberikan imbal hasil tinggi serta nilai tukar yang cenderung menguat.

Bulan lalu, investor asing dilaporkan membeli obligasi berdenominasi rupiah senilai Rp 11,17 triliun atau setara 1,29 miliar dollar AS. Itu berarti setara 31 persen dari total kepemilikan utang pemerintah. Itu artinya tingkat kepemilikan tertinggi oleh investor asing di Asia.

Sebelumnya, Indonesia sudah menggelar nondeal roadshow (paparan dihadapan calon investor tanpa menargetkan pelepasan obligasi) pada Maret 2011. Bertindak sebagai joint lead manager (penyedia jasa penerbitan surat berharga) adalah Deutsche Bank AG, JP Morgan Chase & Co, dan UBS AG.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar